Menurut statistik dari Bea Cukai Tiongkok, Tiongkok mengimpor sekitar 88.900 ton produk olahanaluminiumpada bulan April, meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan bulan yang sama tahun lalu, yang mencapai rekor tertinggi kedua.

Tiongkok meningkatkan impor aluminiumnya karena pusat produksi utama di provinsi Yunnan menghadapi kekurangan pembangkit listrik tenaga air akibat kekeringan parah, sehingga produksinya menurun secara signifikan. Pada bulan April, produksi aluminium Tiongkok turun 1% YoY menjadi 3,3 juta ton.

Selain masalah cuaca, Rusia meningkatkan ekspor aluminiumnya ke Tiongkok karena pertimbangan geopolitik karena negara-negara lain berhenti memasok logam ringan mereka ke Rusia karena invasi mereka ke Ukraina. Importir Tiongkok juga dapat membayar dalam yuan saat berbisnis dengan Rusia.


Waktu posting: 23 Mei-2023

Tinggalkan Pesan Anda

    *Nama

    *E-mail

    Telepon/WhatsAPP/WeChat

    *Apa yang ingin saya katakan